Lompat ke isi

Daftar Wali Kota Bandung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wali Kota Bandung
Petahana
A. Koswara
Penjabat

sejak 20 September 2024
Pemerintah Kota Bandung
KediamanPendopo Kota Bandung, Balonggede, Regol, Bandung 40251
Masa jabatan5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan
Dibentuk1 Juli 1917; 107 tahun lalu (1917-07-01)
Pejabat pertamaBertus Coops (Hindia Belanda, 1917)
Ating Atma di Nata (Republik Indonesia, 1945)
WakilWakil Wali Kota Bandung
Situs webbandung.go.id

Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat memiliki struktur kepemimpinan yang dimulai dari wali kota. Pada 1917, posisi asisten residen yang sebelumnya memimpin pemerintahan di Bandung pada akhirnya berubah status menjadi wali kota. Wali kota pertama adalah Bertus Coops yang merupakan keturunan Belanda. Pada mulanya, seorang wali kota dapat merangkap jabatan sebagai ketua dewan kota dengan didampingi pembantu wali kota yang terpilih berdasarkan pemilihan umum dengan suara terbanyak.

Atma di Nata menjadi wali kota pertama dari kalangan pribumi yang menduduki kursi eksekutif di Bandung. Mengingat ia memiliki darah kebangsawanan yang cenderung terpandang pada masa itu. Ia mengundurkan diri dari jabatannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan digantikan oleh Sjamsuridjal dari Masyumi.[1] Pada 2008, untuk pertama kalinya Bandung melaksanakan pemilihan wali kota secara demokratis. Dada Rosada yang juga wali kota petahana berhasil mempertahankan kursinya dan menjadi wali kota pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.

Berikut adalah daftar Wali Kota Bandung secara definitif sejak tahun 1917 di masa Hindia Belanda hingga saat ini di bawah Pemerintah Republik Indonesia.[2]

Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Bertus Coops
(1874–1966)
Non Partai 1 Juli 1917 3 Agustus 1920 3 tahun, 33 hari 1
(1917)
Tidak ada [3][4]
22 September 1921 4 Juli 1928 6 tahun, 286 hari Biezeveld
1926–tidak diketahui
2 J. E. A. Von Wolzogen Kühr
(1880–1955)
IEV 4 Juli 1928 1933 4–5 tahun 2
(1928)
3 E. D. Wermuth Non Partai 1933 24 Mei 1934 0–1 tahun 3
(1933)
Tidak diketahui
4 J. M. Wesselink Non Partai 24 Mei 1934 6 April 1937 2 tahun, 317 hari 4
(1934)
Tidak diketahui
5 N. Beets Non Partai 6 April 1937 9 Maret 1942 5 tahun, 337 hari 5
(1937)
Tidak diketahui
6 Ating Atma di Nata
(1894–1958)
Pasundan 9 Maret 1942 1 November 1945 3 tahun, 237 hari 6
(1942)
Jusuf Adiwinata
1942–tidak diketahui
[1][5]
7 Sjamsuridjal
(1903–1964)
Masyumi 1 November 1945 1 Maret 1947 1 tahun, 120 hari 7 Tidak diketahui
8 Ukar Bratakusumah
(1907–2003)
PNI 1 Maret 1947 1 Desember 1949 2 tahun, 275 hari 8 Tidak diketahui
9 Mochammad Enoeh
(1899–1957)
Parki 1 Desember 1949 2 April 1957 7 tahun, 122 hari 9 Tidak diketahui [6]
10 Prijatnakusumah Independen 1957 1966 8–9 tahun 10
(1957)
Tidak diketahui [7][8]
11 Didi Djukardi ABRIAngkatan Darat 1966 1968 1–2 tahun 11
(1966)
Tidak diketahui [9]
12 Hidajat Sukarmadidjaja ABRIAngkatan Darat 1968 1971 2–3 tahun 12
(1968)
Tidak diketahui
13 Otje Djundjunan
(1927–1986)
ABRIAngkatan Darat 11 Januari 1971 19 Januari 1976 5 tahun, 8 hari 13
(1971)
Tidak diketahui [10]
14 Utju Djunaedi ABRIAngkatan Darat 19 Januari 1976 6 April 1978 2 tahun, 77 hari 14
(1976)
Tidak diketahui [11]
15 Husein Wangsaatmadja ABRIAngkatan Darat 6 April 1978 16 Oktober 1983 5 tahun, 193 hari 15
(1978)
Tidak diketahui
16 Ateng Wahyudi
(1936–2009)
ABRIAngkatan Darat 16 Oktober 1983 16 Oktober 1988 5 tahun, 0 hari 16
(1983)
Tidak diketahui
16 Oktober 1988 16 Oktober 1993 5 tahun, 0 hari 17
(1988)
Matin Burhan
1990–1995
17 Wahyu Hamidjaja
(1942–2011)
ABRIAngkatan Darat 16 Oktober 1993 16 Oktober 1998 5 tahun, 0 hari 18
(1993)
  • Matin (1990–1995)
  • Sudarsono (1995–2000)
[12]
18 Tarmana ABRIAngkatan Darat 16 Oktober 1998 16 Oktober 2003 5 tahun, 0 hari 19
(1998)
E. Sudarsono
1995–2000
[13]
19 Dada Rosada
(lahir 1947)
Golkar 16 Oktober 2003 16 September 2008 4 tahun, 336 hari 20
(2003)
Jusep Purwasuganda
2003–2004
[14]
Demokrat 16 September 2008 19 Agustus 2013 4 tahun, 337 hari 21
(2008)
Ayi Vivananda
2008–2013
[15][16]
[17][18]
20 Ridwan Kamil
(lahir 1971)
Independen 16 September 2013 5 September 2018 4 tahun, 354 hari 22
(2013)
Oded M. Danial
2013–2018
[19][20]
21 Oded Muhammad Danial
(1962–2021)
PKS 20 September 2018 10 Desember 2021 3 tahun, 81 hari 23
(2018)
Yana Mulyana
2018–2021
[21][22]
[ket. 1]
22 Yana Mulyana
(lahir 1965)
Independen 18 April 2022 15 April 2023 362 hari Tidak ada [24][25]

Pengganti sementara

[sunting | sunting sumber]

Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil wali kota, termasuk ketika posisi wali kota berada dalam masa transisi.

Potret Wali Kota Partai Awal Akhir Durasi Periode Definitif Ref.
Steven Anne Reitsma
(1875–1958)
(Pejabat Sementara)
Non Partisan 22 Mei 1920 22 September 1921 1 tahun, 123 hari 1
(1917)
Bertus Coops [26][27]
Ayi Vivananda
(lahir 1967)
(Pelaksana Tugas)
PDI-P 20 Agustus 2013 16 September 2013 27 hari 21
(2008)
Dada Rosada [28]
Muhamad Solihin
(lahir 1963)
(Pejabat Sementara)
Non Partisan 14 Februari 2018 23 Juni 2018 129 hari 22
(2013)
Ridwan Kamil
Oded Muhammad Danial
(1962–2021)
(Pelaksana Tugas)
PKS 5 September 2018 16 September 2018 11 hari [29]
Dadang Supriatna
(Pelaksana Harian)
Non Partisan 16 September 2018 20 September 2018 4 hari Transisi (2018) [30]
Yana Mulyana
(lahir 1965)
(Pelaksana Tugas)
Non Partisan 10 Desember 2021 18 April 2022 129 hari 23
(2018)
Oded Muhammad Danial [31]
Ema Sumarna
(lahir 1966)
(Pelaksana Harian)
Non Partisan 15 April 2023 20 September 2023 158 hari Yana Mulyana [32]
Bambang Tirtoyuliono
(lahir 1966)
(Penjabat)
Non Partisan 20 September 2023 20 September 2024 1 tahun, 0 hari Transisi (2023–sekarang) [33]
A. Koswara
(lahir 1968)
(Penjabat)
Non Partisan 20 September 2024 Petahana 79 hari [34]
Keterangan
  1. ^ Wafat saat menjabat[23]

Asisten Residen

[sunting | sunting sumber]

Sebelum wali kota, kepala pemerintahan di Bandung di masa Pemerintahan Hindia Belanda adalah asisten residen yang pada saat itu merangkap jabatan sebagai ketua dewan kota, setara dengan parlemen di tingkat kotapraja. Berikut merupakan Asisten Residen Bandung secara definitif sejak 1906.

Nomor urut Asisten Residen Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Ref.
1   R. A. Maurenbrecher IEV 18 April 1906 1907 0–1 tahun
2 B. E. Kruysboom Non Partai 1907 1909 1–2 tahun
3 J. A. A. van der Ent Non Partai 1909 1910 0–1 tahun
4 J. J. Verwijk Non Partai 1910 1912 1–2 tahun
5 H. L. C. B. van Vleuten Non Partai 1912 1913 0–1 tahun
6 B. L. van Bijleveld Non Partai 1913 1913 0 tahun
7 Bertus Coops
(1874–1966)
Non Partai 1913 1 Juli 1917 3–4 tahun

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Ari, Alex (2022-01-24). "NGALEUT BANDUNG: R. Ating Atma di Nata, Wali Kota Bandung Pertama dari Kaum Bumiputra". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  2. ^ "Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dari masa ke masa". Portal Bandung. Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bandung. 2016-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-08. Diakses tanggal 2017-11-29. 
  3. ^ Kurnia, Atep (2021-06-27). "Bertus Coops, Wali Kota Bandung Pertama". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30. Coops mengajukan cuti untuk pergi ke Belanda kepada Pemerintah Hindia Belanda dan disetujui pada 28 April 1920. Ia menyerahkan jabatan kepada penggantinya pada awal Agustus 1920. 
  4. ^ Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indie. 1918. hlm. 723. 
  5. ^ "Sistem Informasi Kearsipan Statis Kota Bandung". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 2023-03-20. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  6. ^ Sjafari, Irvan (2014-10-17). "Bandung 1957 (1) Ketegangan Politik Pusat-Daerah dan Pergantian Pimpinan Politik dan Militer di Jawa Barat". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-06. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  7. ^ "Priyatna Kusumah sebagai Wali Kota Bandung". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  8. ^ Sjafari, Irvan (2015-01-22). "Bandung 1957 (10) Terpilihnya Wali Kota Bandung Priyatna Kusumah dan Bupati Kabupaten Bandung Kamawidjaja". Kompasiana. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  9. ^ Syahril Ramadhan, Ari (2020-09-30). "Didi Djukardi, Mantan Wali Kota Bandung yang Dicopot Karena Gabung PKI". Suara Jabar. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  10. ^ "Foto: Pelantikan Otje Abdullah Ahmad Djundjunan Setiakusumah sebagai walikota kotamadya Bandung"Perlu langganan berbayar. Kompas. 1971-01-13. hlm. 1. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  11. ^ "Utju Djunaidi Walikota Baru Bandung"Perlu langganan berbayar. Kompas. 1976-01-20. hlm. 1. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  12. ^ "Pelantikan Wali Kota Wahyu Hamidjaja, Tahun 1993". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 2023-03-20. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  13. ^ Politics and Governance in Indonesia: The Police in the Era of Reformasi (dalam bahasa Inggris). Routledge. 2014. hlm. 129. ISBN 9781317692447. 
  14. ^ "Pelantikan Dada Rosada dan Jusep Purwasuganda sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, 2003-2008". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Bandung. 2003-10-16. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  15. ^ "Dada Rosada Pimpin Bandung lagi". Tempo.co. Bandung. 2008-08-15. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  16. ^ "Gubernur Lantik Dada Rosada Jadi Wali Kota Bandung". Kompas.com. Bandung. 2008-09-16. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  17. ^ "Per September 2010, Dada Rosada Resmi Pindah ke Partai Demokrat". Detik.com. Bandung. 2010-10-05. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  18. ^ Rastika, Icha (2013-08-19). Damanik, Caroline, ed. "KPK Tahan Wali Kota Bandung Dada Rosada". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  19. ^ Kuswandi, Rio (2013-06-28). Assifa, Farid, ed. "Ridwan Kamil Wali Kota Terpilih Bandung". Kompas.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  20. ^ "Ridwan Kamil-Oded resmi pimpin Bandung". Merdeka.com. 2013-09-16. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  21. ^ Andriyawan (2018-07-25). "Oded Resmi Terpilih Menjadi Wali Kota Bandung". Republika. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  22. ^ Andriyawan, Dea (2018-09-20). "Dilantik Ridwan Kamil, Oded-Yana Resmi Pimpin Kota Bandung". Bisnis.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  23. ^ "Wali Kota Bandung Oded M. Danial Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Bandung. 2021-12-10. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  24. ^ "Dilantik Ridwan Kamil, Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung". Detik.com. Jakarta. 2022-04-18. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  25. ^ Dwi Sulistyo, Prayogi (2022-04-15). "Diduga Terima Suap, KPK Tangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana". Kompas.id. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  26. ^ Kurnia, Atep (2021-07-04). "Pejabat Kereta Menjadi Wali Kota Bandung Sementara". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  27. ^ De Preangerbode (dalam bahasa Belanda). 1920-08-04.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  28. ^ Saeni, Eni, ed. (2013-08-20). "Ayi Vivananda Jadi Plt Wali Kota Bandung". Tempo.co. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  29. ^ Utara Jaya (2018-09-07). "Oded Danial Naik Tahta Lebih Awal". Kumparan.com. Diakses tanggal 2023-04-30 – via BandungKiwari. 
  30. ^ "Dadang Supriatna jadi Plh Wali Kota Bandung". Antara. Bandung. 2018-09-17. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  31. ^ Indra Ramadhan, Dony (2021-12-11). "Yana Mulyana Ditunjuk jadi Plt Wali Kota Bandung". Detik.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  32. ^ Fahmi, Yusron (2023-04-15). "Ridwan Kamil Tunjuk Sekda Ema Sumarna Jadi Plh Wali Kota Bandung Gantikan Yana Mulyana". Liputan6.com. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30. 
  33. ^ "Bambang Tirtoyuliono Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung". Detik.com. Bandung. 2023-09-20. Diakses tanggal 2023-09-20. 
  34. ^ "Resmi! A. Koswara Dilantik Jadi Penjabat Wali Kota Bandung". Pemkot Bandung. Bandung. 2024-09-20. Diakses tanggal 2024-09-23.