Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Cijantung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Timur | ||||
Kecamatan | Pasar Rebo | ||||
Kodepos | 13770 | ||||
Kode Kemendagri | 31.75.05.1003 | ||||
Kode BPS | 3172010004 | ||||
Luas | 2,37 km² | ||||
Jumlah penduduk | 46.764 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Kelurahan Cijantung memiliki kode pos 13770. Kelurahan ini terletak di kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 46764 jiwa dan luas 2,37 km2.
Batas
[sunting | sunting sumber]Kelurahan ini berbatasan dengan
- Kelurahan Gedong di sebelah utara,
- Kelurahan Tanjung Barat dan Kampung Baru di sebelah barat,
- Kelurahan Susukan dan Ciracas di sebelah timur dan
- Kelurahan Kalisari dan Pekayon di sebelah selatan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Cijantung berasal dari nama sebuah anak sungai Ciliwung, yang berhulu di Areman, dekat Kelapadua sekarang.
Pada pertengahan abad ketujuh belas kawasan itu sudah berpenghuni, sebagaimana dilaporkan oleh Kapten Frederick H. Muller, yang memimpin ekspedisi pasukan Kompeni pertama yang menjelajahi daerah sebelah selatan Meestercornelis, yang hutannya sudah dibuka setahun sebelumnya oleh Cornelis Senen. Ekspedisi Muller tersebut dilakukan karena terdorong oleh adanya berita – berita tentang adanya gerombolan orang- orang Mataram di daerah pedalaman, serta adanya jalan darat yang biasa digunakan oleh orang – orang Banten ke Priangan, melalui Muaraberes, di tepi sungai Ciliwung.
Perjalanan Kapten Muller dari kastil Batavia ke Cijantung, dimulai tanggal 4 November 1657, bersama pasukannya yang terdiri atas 14 orang serdadu kulit putih dan 15 orang Mardijkers, dipandu oleh 10 orang pribumi. Setelah berjalan selama tiga hari dengan susah payah merambah hutan, menyusuri tepi Sungai Ciliwung, barulah mereka sampai di Cijantung yang di huni oleh 12 umpi di bawah pemimpinnya bernama Prajawangsa.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ De Haan 1911, (II):24).