Aksan Sjuman
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Sri Aksana Sjuman (EYD: Sri Aksana Syuman; lahir 22 September 1970) adalah musikus dan penata musik untuk film asal Indonesia. Awal kesuksesan Aksan dimulai ketika menjadi drummer Dewa 19 pada tahun 1995 dan menggantikan Wawan Juniarso. Setelah merilis album keempat Pandawa Lima, Aksan harus menerima kenyataan pahit lantaran dirinya terdepak dari Dewa 19 pada tanggal 4 Juni 1998. Pada tahun 2000. Aksan bergabung dengan Potret dan menggantikan Arie Ayunir. Ia juga adalah putra dari sutradara legendaris Indonesia, Sjuman Djaja, dari perkawinannya dengan Farida Oetoyo.
Aksan Sjuman | |
---|---|
Lahir | Sri Aksana Syuman 22 September 1970 Indonesia |
Nama lain | Wong Aksan |
Pekerjaan | Musisi, penata musik, aktor |
Suami/istri | Titi Rajo Bintang (2004–2013) Galuh (2016–sekarang) |
Anak | Miyake Shakuntala Sjuman |
Karier musik | |
Tahun aktif | 1992–sekarang |
Anggota | Potret |
Mantan anggota | Dewa 19 |
Karir Musik
suntingAwal Karir di Jerman
suntingSelama Aksan menekuni kuliah di bidang musik di Jerman. Wong Aksan bersama beberapa teman sekolahnya dari lintas negara membentuk grup musik bernama "Chicken Takes Time" pada tahun 1992. Fokus dari grup musik ini tampil ke beberapa festival-festival tertentu. Namun, setelah Wong Aksan menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Indonesia, nasib grup musik ini pun menjadi tidak jelas. Sisa anggotanya memutuskan untuk membubarkan diri pada saat itu—tanpa sempat menghasilkan karya satupun.
Setelah memutuskan untuk kembali ke Indonesia, Aksan ikut membantu pengerjaan album kelima KLa Project yaitu V (1995).
Pada bulan Juni 1995, Aksan bergabung sebagai penabuh drum grup musik rock Dewa 19 setelah album ketiga Terbaik Terbaik dirilis. Nama Aksan Sjuman kemudian lebih dikenal menjadi "Wong Aksan". Ia diperkenalkan sebagai penabuh drum tetap Dewa 19 lewat video klip "Cukup Siti Nurbaya". Penambahan nama depan "Wong" disematkan oleh Ahmad Dhani pada nama Aksan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan huruf W dalam inisial nama Dewa yang sebelumnya adalah Wawan Juniarso, pendiri dan penabuh drum pertama Dewa 19.
Namun, setelah Dewa 19 merilis album keempat Pandawa Lima, Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19 pada tanggal 4 Juni 1998. Desas-desus ketidakpuasan Ahmad Dhani terhadap permainan drumnya mulai terdengar oleh Aksan sendiri, seluruh manajemen, dan personel Dewa 19 sejak awal tahun 1998 hingga berujung pada pemecatan dirinya.
Sebelumnya, Aksan sempat membantu pembuatan album ketiga Humania yang berjudul Interaksi (2000) dan membantu pembuatan album Indra Lesmana yaitu Reborn (2000). Pada tahun 2000, Aksan memilih bergabung dengan Potret. Aksan bergabung menjadi drummer Potret dan menggantikan posisi Arie Ayunir, drummer pertama Potret. Selanjutnya, Aksan resmi diperkenalkan sebagai drummer Potret lewat album kompilasi The Best of Potret : From Dawn to Beyond (2001).
Sampai sekarang, Aksan telah menjadi drummer sekaligus personel tetap Potret.
Kehidupan Pribadi
suntingAksan menikah dengan Titi Handayani Rajo Bintang yang lebih dikenal dengan Titi Radjo Padmaja pada hari Minggu, 15 Agustus 2004. Pernikahannya digelar di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prosesi lamarannya sendiri sudah dilangsungkan pada tahun baru 2004. Perkawinan ini berlangsung selama 9 tahun dan membuahkan seorang anak. Namun, pada akhirnya Titi bercerai dari Aksan pada tanggal 7 Maret 2013.
Pada tahun 2016, Aksan menikah lagi dengan Galuh dan prosesi akad nikah secara tertutup tersebut dilakukan di Pulau Dewata, Bali.[1]
Diskografi
sunting- Bersama Dewa 19
- Pandawa Lima (1997)
- Bersama Potret
- The Best of Potret : Dawn to Beyond (2001)
- Positive+POSITIVE (2003)
- I Just Wanna Say I L U (2008)
- Proyek Lainnya
- V (1995) - bersama KLa Project
- Interaksi (2000) - bersama Humania
- Reborn (2000) - bersama Indra Lesmana
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Komponis | |||
1998 | Kuldesak | Tidak | Sebagai aktor |
2004 | Lovely Luna | Ya | Juga sebagai aktor |
2006 | Dunia Mereka | Ya | |
2007 | The Photograph | Ya | |
Hantu | Ya | ||
2008 | Mereka Bilang, Saya Monyet! | Ya | |
Lost in Love | Ya | ||
Karma | Ya | ||
Laskar Pelangi | Ya | ||
Chika | Ya | ||
2009 | Queen Bee | Ya | |
Garuda di Dadaku | Ya | ||
King | Ya | ||
Sang Pemimpi | Ya | ||
2010 | Bebek Belur | Ya | |
Minggu Pagi di Victoria Park | Ya | ||
Tanah Air Beta | Ya | ||
Dalam Mihrab Cinta | Ya | ||
2011 | Rindu Purnama | Ya | |
Serdadu Kumbang | Ya | ||
Sang Penari | Ya | ||
2012 | Rayya, Cahaya di Atas Cahaya | Ya | Juga sebagai aktor |
Pasukan Kapiten | Ya | ||
2013 | Belenggu | Ya | |
Sokola Rimba | Ya | ||
2014 | Princess, Bajak Laut & Alien | Ya | |
12 Menit, Kemenangan untuk Selamanya | Ya | ||
2015 | Love & Faith | Ya | |
Nay | Tidak | Sebagai produser eksekutif | |
2017 | Merah Putih Memanggil | Ya | |
2018 | Kulari ke Pantai | Ya | |
2019 | Humba Dreams | Ya |
Penghargaan dan nominasi
suntingPenghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 2008 | Penata Musik Terbaik | Lost in Love | Nominasi |
2009 | King | Menang | ||
Garuda di Dadaku | Nominasi | |||
2011 | Rindu Purnama | Nominasi | ||
2013 | Belenggu | Menang | ||
2014 | Sokola Rimba | Nominasi | ||
2015 | Love & Faith | Nominasi | ||
2018 | Kulari ke Pantai | Nominasi | ||
2020 | Humba Dreams | Menang | ||
Festival Film Bandung | 2010 | Penata Musik Terpuji Film Bioskop | Sang Pemimpi | Menang |
2011 | Tanah Air Beta | Nominasi | ||
2012 | Sang Penari | Menang | ||
2014 | Sokola Rimba | Nominasi |
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Wong Aksan Menggarap Musik untuk “Dunia Mereka” Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
Referensi
sunting- ^ Susul Titi Rajo Bintang, Wong Aksan Menikah Lagi di Bali Diarsipkan 2017-03-17 di Wayback Machine., diakses 30 Desember 2016