Voepass Linhas Aéreas Penerbangan 2283

Voepass Linhas Aéreas Penerbangan 2283 adalah penerbangan penumpang Brasil yang jatuh di Vinhedo, São Paulo, pada 9 Agustus 2024, setelah berputar-putar datar ke tanah. Pesawat tersebut, sebuah pesawat turboprop ATR 72-500, terbang dari Bandar Udara Cascavel, Cascavel, Paraná, ke Bandar Udara Internasional Guarulhos, São Paulo, dengan 58 penumpang dan empat awak di dalamnya. Pesawat terbang di ketinggian 17.000 kaki (5.200 m) ketika berputar di luar kendali dan memasuki penurunan cepat sekitar pukul 13:22 waktu setempat. Semua 62 orang di dalamnya tewas. Ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam penerbangan komersial Brasil sejak jatuhnya Noar Linhas Aéreas Penerbangan 4896 pada tahun 2011, dan insiden penerbangan fatal pertama yang melibatkan Voepass Linhas Aéreas sejak didirikan pada tahun 1995.

Penerbangan Voepass Linhas Aéreas 2283

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu terbang di bawah operator sebelumnya Pelita Air
Ringkasan kecelakaan
Tanggal	9 Agustus 2024 (2024-08-09)
Ringkasan	Jatuh setelah penurunan spiral, sedang diselidiki
Lokasi	Vinhedo, São Paulo, Brasil 23°2′59″S 47°1′11″W
Orang dalam pesawat	62
Penumpang	58
Awak	4
Tewas	62
Selamat	0
Jenis pesawat	ATR 72-500
Operator	Voepass Linhas Aéreas
Registrasi	PS-VPB
Asal	Bandar Udara Cascavel, Cascavel, Paraná
Tujuan	Bandar Udara Internasional Guarulhos, São Paulo

Pesawat dan kru

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu, terdaftar sebagai PS-VPB, adalah pesawat turboprop ATR 72-500 berusia 14 tahun dengan nomor seri 908, ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney Canada PW127F. Pesawat ini diakuisisi oleh Voepass pada September 2022 dari maskapai penerbangan Indonesia Pelita Air Service.

Awaknya adalah pilot dan co-pilot Humberto de Campos Alencar e Silva, 61, dan Danilo Santos Romano, 35, serta 2 pramugari Débora Soper Ávila, 28, dan Rubia Silva de Lima, 41.

Jatuh

Video luar

Sebuah video yang merekam detik-detik pesawat jatuh.

Pesawat tersebut melakukan perjalanan dari Cascavel di negara bagian Paraná ke São Paulo. Kontak radar dengan penerbangan tersebut hilang sekitar pukul 13:22 waktu setempat, dan petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa pesawat tersebut jatuh di Vinhedo, São Paulo, sekitar 76 km dari ibu kota negara bagian. Di area lokasi kecelakaan, terdapat peringatan aktif SIGMET untuk lapisan es yang parah pada ketinggian 12.000–21.000 kaki (3.700–6.400 m). Data awal menunjukkan bahwa pesawat mencapai kecepatan penurunan 13.000 kaki (4.000 m) per menit. Angkatan Udara Brasil (FAB) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Penerbangan 2283 tidak menyatakan keadaan darurat.

Pesawat itu jatuh di dekat sebuah kondominium di daerah perumahan di lingkungan Capela, tanpa ada laporan korban luka di darat. Beberapa rumah dilaporkan tertabrak pesawat.

Video pesawat sebelum jatuh dibagikan secara luas di media sosial, yang menunjukkan pesawat dalam posisi berputar datar ke bawah, dengan arah hidung sedikit ke bawah. Saluran berita televisi Brasil, GloboNews, menghentikan liputan Olimpiade untuk menyiarkan dari area sekitar kecelakaan, menunjukkan sejumlah besar api dan asap membubung dari badan pesawat.

Reaksi

Presiden Luiz Inácio Lula da Silva sedang berpartisipasi di sebuah acara di selatan negara itu ketika dia menerima berita tentang kecelakaan, ia meminta mengheningkan cipta bagi para penumpang pada orang-orang yang hadir di acara tersebut. Gubernur São Paulo, Tarcísio de Freitas, dan gubernur Paraná, Ratinho Júnior, mengumumkan bahwa mereka akan kembali dari sebuah acara di Espírito Santo.

Penyelidikan

Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA) telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Kepala CENIPA Marcelo Moreno mengatakan pada hari kecelakaan bahwa perekam penerbangan telah diambil.

Pakar penerbangan yang diwawancarai oleh G1 pada hari terjadinya kecelakaan berspekulasi bahwa penumpukan es mungkin menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan tersebut, namun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.