Saint-Étienne-du-Mont

Gereja Saint-Étienne-du-Mont adalah sebuah gereja Katolik Roma bersejarah yang terletak di Latin Quarter pada Montagne Sainte-Geneviève, beberapa langkah dari Panthéon di arondisemen ke-5 di Paris, Prancis.[1][2]

Gereja Saint-Étienne-du-Mont
Église Saint-Étienne-du-Mont
Tinjauan umum bangunan
PetaKoordinat: 48°50′47″N 2°20′52″E / 48.84639°N 2.34778°E / 48.84639; 2.34778
Agama
AfiliasiGereja Katolik Roma
ProvinsiKeuskupan Agung Paris
Lokasi
LokasiMontagne Sainte-Geneviève, Arondisemen ke-5 di Paris, Paris
Koordinat48°50′47″N 2°20′53″E / 48.8465°N 2.3480°E / 48.8465; 2.3480
Arsitektur
TipeGereja
Gaya arsitekturGotik Flamboyan, Renaisans Prancis
Peletakan batu pertama1492 (1492)
Rampung1624 (1624)

Di gereja ini terdapat tempat pemujaan dan kapel Santa Geneveva, santa pelindung kota Paris. Selain itu terdapat juga makam Blaise Pascal, filsuf Prancis dan penulis cerita drama Jean Racine di dalam gereja ini.[1]

Dibangun antara tahun 1492 dan 1626, tempat kudus ini dimaksudkan untuk mengakomodasi pertumbuhan Biara Santa Geneveva dan paroki Saint-Étienne yang berdekatan.[3]

Sejarah

sunting
 
Pemandangan Saint-Étienne-du-Mont, tepat di belakang Tour Zamansky

Pada awalnya, terdapat Gereja Rasul Petrus dan Paulus yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Clovis, tempat sang raja dimakamkan bersama istrinya Clotilda, serta tempat Santa Geneveva dimakamkan pada abad ke-6. Gereja ini menjadi biara kerajaan yang penting secara efektif sejak awal Abad Pertengahan dengan nama yang sama.[4][5]

Namun, selama berabad-abad gereja ini menjadi terlalu kecil untuk menampung populasi yang terus bertambah di daerah tersebut, sehingga pada 20 Juni 1222, Paus Honorius III mengesahkan pembangunan sebuah gereja yang lain di lokasi Saint-Étienne sekarang, tetapi kali ini didedikasikan untuk Santo Étienne yang merupakan martir pertama.[5][6] Gereja yang didirikan pada tahun 1222 ini merupakan gereja Saint-Étienne-du-Mont pertama, untuk melayani paroki berpenduduk padat yang tumbuh di sekitar Biara Santa Geneveva kuno, situs permakaman santa pelindung kota Paris yang didirikan pada tahun 507.[7]

Pada akhir abad ke-15, Saint-Étienne menjadi terlalu kecil karena jemaatnya yang terus berkembang, dan sebuah gereja baru dibangun pada tahun 1492. Seperti pendahulunya, gereja baru ini dibangun tepat di sisi utara gereja biara, yang melaluinya jalan masuk ke Saint-Étienne awalnya diperoleh. Pembangunan gereja baru ini memakan waktu lebih dari satu abad, dimulai dengan apse dan menara, di bawah arahan Étienne Viguier, yang selesai tahun 1500.[7]

Pekerjaan pembangunan gereja terputus selama hampir satu dasawarsa dari tahun 1521-1530, dimulai kembali dengan kor, di bawah arahan Nicolas Beaucorps, yang selesai tahun 1540. Pekerjaan bagian panti umat dimulai tahun 1545, diawasi oleh Pierre Nicolle (hingga tahun 1558), Thomas de Greneuze (1558-1582), dan akhirnya oleh Christophe Robin, yang menyelesaikan vault (bagian langit-langit melengkung) tahun 1586.[7]

 
Loteng rood screen dilihat dari barat daya.

Dua puluh tahun berlalu sebelum front barat dimulai, berdasarkan sebuah desain oleh Claude Guérin, dan baru selesai pada tahun 1622. Pada tahun 1624, tinggi menara dinaikkan menjadi 50 meter seperti saat ini, dan Saint-Étienne akhirnya diresmikan pada tahun 1626,[7] tepatnya pada tanggal 15 Februari 1626.[6]

Seratus lima puluh tahun kemudian selama revolusi tahun 1789, gereja ditutup untuk beribadah. Gereja dibuka kembali pada tahun 1802, reruntuhannya diperbaiki, altar tingginya direkonstruksi, dan makam dan kultus Santa Geneveva dibangun.[6]

Deskripsi

sunting
 
Denah gereja.

Rancangan gereja ini pada dasarnya berasal dari Notre-Dame, meskipun dengan singularitas bahwa kapel sampingnya tetap tersambung dengan bagian transepnya. Tata letaknya sangat tidak teratur, menghasilkan kor yang miring dalam kaitannya dengan panti umat, sebuah pintu masuk depan yang memotong secara diagonal di seberang panti umat, dan sebuah lorong selatan yang sangat menyempit ke arah barat. Saint-Étienne juga tidak biasa karena lorong-lorong sampingnya sangat tinggi, menjulang hampir mencapai titik lengkung dari vault panti umat, yang membuat interiornya sangat ringan dan lapang tetapi mengakibatkan clerestory (bagian tinggi dari tembok yang memiliki jendela di atas pandangan mata) yang tampak agak kekar.[7]

Arsitektur

sunting
 
Panti umat, memperlihatkan detail rood screen (dinding pemisah antara tempat duduk jemaat dengan kapel) , mimbar gereja, dan langit-langit

Gereja Saint-Étienne-du-Mont merupakan sebuah gereja yang mengesankan dengan gaya yang tidak biasa yang dibangun berabad-abad yang lalu selama periode transisi antara gaya Gotik Flamboyan dan gaya Renaisans dengan rupa yang benar-benar unik di Paris.[1] Gereja Saint-Étienne-du-Mont benar-benar satu-satunya gereja di Paris yang arsitekturnya mencerminkan transisi dari Gotik menuju Gotik Flamboyan dan Renaisans Prancis.[8]

Meskipun pada awalnya dirancang sebagai gereja bergaya Gotik, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan gereja sepenuhnya mengakibatkan perbedaan yang nyata dalam dekorasi, terutama di bagian dalam gereja seperti lengkungan runcing hingga lengkungan bulat.[1] Bagian panti imam, apse, dan menara lonceng dibangun dalam dalam gaya arsitektur Gotik Flamboyan, sementara bagian panti umat dibangun bergaya arsitektur Renaisans. Interior gereja yang terang menonjolkan dimensi mengesankan dan dekorasi eklektik dengan Gotik Flamboyan mendominasi.[8]

Memori tokoh terkenal

sunting

Gereja Saint-Étienne-du-Mont menyimpan kenangan dari beberapa tokoh terkenal. Filsuf Prancis, Blaise Pascal dimakamkan di sini karena dia meninggal di tempat paroki. Jenazah penulis cerita drama Prancis, Jean Racine dibawa ke sini setelah pembongkaran biara Port-Royal-des-Champs yang berorientasi Jansenis karena keluarganya tinggal di daerah itu. Selain itu, Saint-Étienne merupakan sebuah paroki dengan koneksi Jansenis yang kuat.[9]

Tokoh terkenal lainnya yang memiliki kenangan dengan gereja ini adalah Frédéric Ozanam, yang mendirikan Serikat Sosial Vinsensius pada tahun 1833. Bertempat di gereja ini, Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi Frédéric Ozanam pada 22 Agustus 1997, dalam peringatan Hari Orang Muda Sedunia.[9]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "Eglise Saint-Etienne-du-Mont". EUtouring. Diakses tanggal 12 Juni 2020. 
  2. ^ "Paroisse Saint-Étienne-du-Mont". Official website of the Convention and Visitors Bureau. Diakses tanggal 12 Juni 2020. 
  3. ^ Pierre (5 Juni 2013). "Saint-Étienne-du-Mont Church, Paris". French Moments Ltd. Diakses tanggal 12 Juni 2020. 
  4. ^ "Historical account". Saint-Étienne-du-Mont: Paroisse Saint-Étienne-du-Mont, Église catholique de Paris. Diakses tanggal 12 Juni 2020. 
  5. ^ a b "History of Eglise Saint-Etienne-du-Mont". EUtouring. Diakses tanggal 13 Juni 2020. 
  6. ^ a b c Ronald Ebrecht, ed. (2002). Maurice Duruflé, 1902-1986: The Last Impressionist. Scarecrow Press, Inc. hlm. 38. ISBN 978-0-8108-4351-6. Diakses tanggal 13 Juni 2020. 
  7. ^ a b c d e Andrew Ayers (2004). The Architecture of Paris: An Architectural Guide. Edition Axel Menges. hlm. 108-109. ISBN 3-930698-96-X. 
  8. ^ a b "St Etienne du Mont Church - Ste Genevieve Shrine: A fine illustration of the evolution of French religious architecture". Travel France Online. 24 Desember 2019. Diakses tanggal 13 Juni 2020. 
  9. ^ a b "Famous characters". Saint-Étienne-du-Mont: Paroisse Saint-Étienne-du-Mont, Église catholique de Paris. Diakses tanggal 13 Juni 2020. 

Pranala luar

sunting