Komunitas terbayang

Komunitas terbayang adalah konsep yang berbeda dengan komunitas. Komunitas terbayang tidak didasarkan pada interaksi sehari-hari antaranggotanya. Komunitas terbayang adalah konsep yang dicetuskan Benedict Anderson untuk memahami nasionalisme. Anderson percaya bahwa sebuah bangsa adalah komunitas yang dikonstruksi secara sosial, dibayangkan oleh orang-orang yang memandang dirinya sebagai bagian dari kelompok tersebut.[1]:6–7

Buku Anderson, Imagined Communities, yang membahas komunitas terbayang diterbitkan pertama kali tahun 1983, lalu diterbitkan ulang tahun 1991 dengan bab tambahan dan 2006 dengan revisi lain.

Media juga menciptakan komunitas terbayang dengan menargetkan penonton dalam jumlah besar atau menggeneralisasi dan menyebut warga negara sebagai "publik". Media juga menciptakan komunitas terbayang lewat gambar. Media dapat menonjolkan stereotip melalui gambar dan kata-kata tertentu. Dengan menampilkan gambar tertentu, penonton akan memilih gambar mana yang sesuai dengan pikirannya sehingga memperkuat hubungan mereka dengan komunitas terbayang.

Menurut Anderson, komunitas terbayang dapat tercipta berkat "kapitalisme percetakan".[2] Pengusaha yang punya modal mencetak buku dan medianya dalam bahasa rakyat (alih-alih bahasa eksklusif seperti Latin) untuk memaksimalkan sirkulasinya. Akibatnya, pembaca yang menuturkan dialek tertentu dapat memahami satu sama lain. Diskursus masyarakat pun terbentuk. Anderson berpendapat bahwa negara bangsa Eropa pertama terbentuk lewat "bahasa cetak nasionalnya".

Referensi

sunting
  1. ^ Anderson, Benedict R. O'G. (1991). Imagined communities: reflections on the origin and spread of nationalism (edisi ke-Revised and extended.). London: Verso. hlm. 6–7. ISBN 978-0-86091-546-1. Diakses tanggal 5 September 2010. 
  2. ^ "The Nationalism Project: Books by Author A-B". nationalismproject.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-07-07. Diakses tanggal 2016-04-09. 

Templat:Etnisitas