Joseph John Thomson
Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor fisika eksperimental sejak 1884. Penelitiannya membuahkan penemuan elektron. Thomson mengetahui bahwa gas mampu menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir. Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906.
Biografi
suntingJoseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College pada tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah pada tahun 1883, dan menjadi profesor pada tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, di mana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.
Thomson baru-baru itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan pada tahun 1892 dia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan belakangan ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya sampai pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang terkenal dan sering disebut sebagai jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, dia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit pada tahun 1921.
Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk memberikan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini berikutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari Amerika Serikat, dia memperoleh pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, yaitu mempelajari memuncaknya sinar katode pada penemuan elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya sampai Royal Instution pada hari Jumat, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas "hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish". Edisi berikutnya, ditulis dengan kolaborasi dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).
Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk menyampaikan enam ceramahnya tentang kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu memuat beberapa pernyataan penting tentang struktur atom. Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan menggunakan sinar positif, sebuah ide yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak penemuan isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan dia menulis buku-buku, seperti The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang penerima perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.
Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; dia memperoleh medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia adalah Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bagian A tahun 1896 dan 1931) dan dia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.
Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putri Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.
J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.
Penemuan
suntingElektron
suntingPenemuan elektron oleh Thomson terjadi pada tahun 1897.[1] Penemuan elektron oleh Thomson berawal dari penelitiannya untuk pembuktian mengenai konsep partikel yang dijelaskan oleh George Johnstone Stoney.[2] Penemuan elektron merupakan hasil dari teknologi ruang hampa udara.[3] Penelitian yang mendukung penemuan elektron oleh Thomson ialah penelitian mengenai sinar katode.[4] Awalnya Thomson berusaha memperbaiki kelemahan dari teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton melalui percobaan sinar katode.[5] Bagian dari sinar katode yang dianggap sebagai elektron oleh Thomson adalah partikel yang menghasilkan aliran negatif.[6] Model atom yang diberikan oleh Thomson berbentuk bola pejal yang bagian permukaannya dikelilingi oleh banyak elektron yang tersebar secara merata.[7] Model atom Thomson merupakan kondisi elektrostatik dengan elektron yang stabil.[8] Penemuan elektron ini menjadi langkah awal bagi pengembangan mikroskop elektron dan pengembangan keilmuan biologi sel.[9]
Thomson juga mengadakan percobaan untuk membandingkan nilai muatan listrik dengan nilai elektron.[10] Berat partikel elektron yang diperolehnya lebih kecil dibandingkan seperseribu dari berat atom hidrogen[11]. Hasil pengujian pancaran elektron pada logam akibat sinar ultraungu yang dilakukan oleh Thomson pada tahun 1899, juga menjadi salah satu dasar dalam menjelaskan efek foto listrik.[12]
Referensi
sunting- ^ Soko, Imelda Paulina (2015). "Apakah Atom Sekedar Nama?: Kajian Epistemologis Teori Atom Demokritus - Dalton". Prosiding Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pembelajaran Fisika, IPA dan Ilmu Fisika dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045: 547. ISBN 978-602-71715-1-0.
- ^ Yusuf, Yusnidar (2018). Kimia Dasar. EduCenter Indonesia. hlm. 12. ISBN 978-602-52823-5-5.
- ^ Suprapto, dan Widodo, S. (2017). Anggraita, P., dkk., ed. Teknologi Vakum (PDF). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 5. ISBN 978-602-229-765-9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-08-27. Diakses tanggal 2022-01-05.
- ^ Akhadi, Mukhlis (2020). Sinar-X: Menjawab Masalah Kesehatan (PDF). Sleman: Deepublish. hlm. 2. ISBN 978-623-02-0666-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-05. Diakses tanggal 2022-01-05.
- ^ Roni, K. A., dan Legiso (2021). Kimia Organik (PDF). Palembang: NoerFikri Offset. hlm. 96. ISBN 978-602-447-694-6.
- ^ Sulastri, dan Rahmayani, R. F. (2017). Buku Ajar Kimia Dasar 1 (PDF). Banda Aceh: Syiah Kuala University Pres. hlm. 10.
- ^ Supriadi, S., dan Nuraini, L. (2019). Fisika Atom: Teori dan Aplikasinya (PDF). Jember: UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas. hlm. 175. ISBN 978-623-7226-37-6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-05. Diakses tanggal 2022-01-05.
- ^ Halim, A. (2013). Fisika Modern 1: Pendekatan Konseptual (PDF). Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. hlm. 181. ISBN 978-979-8278-84-6.
- ^ Kurniati, Tuti (2020). Biologi Sel (PDF). Bandung: CV. Cendekia Press. hlm. 19. ISBN 978-623-7438-83-0.
- ^ Yuberti (2014). Konsep Materi Fisika Dasar 2 (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja. hlm. 261. ISBN 978-602-1297-30-8.
- ^ Hidayanti, Fitria (2021). Kimia Dasar: Konsep Materi (PDF). Jakarta Selatan: LP UNAS. hlm. 128. ISBN 978-623-7376-98-9.
- ^ Suliyanah dan Rohmawati, L. (2019). Panduan Praktikum Fisika Modern (PDF). Surabaya: Penerbit JDS. hlm. 11. ISBN 978-623-7134-26-8.