Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta
Jalan H.R. Rasuna Said atau Jalan Rasuna Said adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan juga merupakan pusat bisnis atau disebut Financial District (Segitiga Emas Jakarta atau Poros Sudirman-Thamrin-Kuningan). Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Rasuna Said. Jalan ini membentang sepanjang 4,9 kilometer dari Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan sampai Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jalan ini melintasi 6 Kelurahan, yaitu kelurahan:
- Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Jalan ini merupakan kawasan pemberlakuan pembatasan lalu lintas Ganjil Genap (berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB).[1] Selain itu, Jalan ini juga dilalui oleh Transjakarta Koridor 6 dan merupakan jalur akses menuju Mega Kuningan. Jalan ini juga dilalui oleh jalur LRT Jabodebek Lin Cibubur dan Lin Bekasi. Di jalan ini terdapat Komisi Pemberantasan Korupsi, Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia, dan beberapa gedung Kedutaan Besar.
Sejarah
suntingJalan HR Rasuna Said merupakan jalan raya yang relatif baru di Jakarta, yang telah direncanakan pada awal tahun 1970-an, ketika ekonomi Indonesia memulai periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan sebagai akibat dari pendapatan ekspor minyak selama krisis energi global tahun 1973.[2] Konstruksi dimulai pada tahun 1973,[3] diluncurkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Listrik Sutami. Perencana semula bermaksud memperpanjang Jalan HOS Cokroaminoto di Menteng ke selatan hingga bertemu Jalan Gatot Subroto. Dalam rencana ini, ujung selatan Jalan Rasuna Said akan terhubung dengan Jalan Gatot Subroto melalui simpang susun berbentuk daun semanggi sebagian. Rencana persimpangan daun semanggi sebagian tersebut tidak dilaksanakan.[4]
Jalan Rasuna Said selesai dibangun pada tahun 1979. Bangunan pertamanya meliputi Kompleks Olahraga Gelanggang Soemantri Brojonegoro (1974), Gedung Wanita (dihancurkan, sekarang berdiri Gama Tower), dan kompleks Gedung Setiabudi.
Kawasan di sebelah barat daya Jalan Kuningan direncanakan sebagai Kompleks Kuningan Masa Depan untuk menampung kompleks kedutaan. Kompleks ini dikembangkan sebagai Mega Kuningan, salah satu daerah termahal di Jakarta dan rumah bagi kedutaan besar Hungaria, Swiss, Belanda, India, Singapura, dan Polandia.
Pada tahun 1990-an, Jalan Profesor Dr. Satrio dan Jalan Casablanca memanjang dari Jalan Kyai Haji Mas Mansyur hingga Tebet, melewati Jalan HR Rasuna Said melalui sebuah terowongan. Pada tahun 2010-an, dibangun jalan layang untuk mengurangi kemacetan
Bangunan di sepanjang jalan
suntingBarat | Tengah | Timur |
---|---|---|
Waduk Setiabudi Barat | Waduk Setiabudi Timur | |
St. Regis Jakarta | Royal Kuningan Hotel | |
Plaza BP Jamsostek | Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi RI | |
Atrium Mulia | ||
Menara Duta | Stasiun LRT Setiabudi Halte Transjakarta Setiabudi Utara |
Lahan Kosong |
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu | ||
Lina Building | Menara Karya | |
Graha Arda | Menara Imperium ( Kedutaan Besar Bosnia dan Herzegovina) | |
Gedung Ibnu Sutowo (Direktorat Jendral Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI | Lahan Kosong | |
Wisma Kodel | Education Center Komisi Pemberantasan Korupsi RI | |
Kedutaan Besar Arab Saudi | ||
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional | ||
Wisma Bakrie | Jasa Raharja | |
Taman Bakrie | Halte Transjakarta Kuningan Madya Aini | Mega Plaza |
Gedung Wahana Tata | ||
Gedung Wirausaha | ||
Atrium Setiabudi | Wisma Budi | |
Setiabudi One | Wisma Tugu | |
Setiabudi Two | Menara Bank Danamon Indonesia | |
Halte Transjakarta Karet Kuningan | Plaza Kuningan | |
Lippo Kuningan | Rumah Sakit Mayapada Kuningan | |
Plaza 89 ( Kedutaan Besar Yunani) | Gedung lama Kedutaan Besar Australia (sudah tidak digunakan lagi, dipindahkan ke Jalan Patra Kuningan) | |
Menara Kuningan | Rumah Sakit Mayapada | |
Kementerian Koperasi dan UKM RI | Menara Binakarsa | |
Ombudsman Republik Indonesia | ||
Kedutaan Besar Rusia | The H Tower | |
Rumah Sakit MMC Jakarta | ||
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI | Rasuna Epicentrum | |
Stasiun LRT Rasuna Said Halte Transjakarta GOR Sumantri |
Plaza Festival | |
Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail | ||
JS Luwansa Hotel | ||
Kedutaan Besar Malaysia | Gama Tower ( Kedutaan Besar India)[5] | |
Trinity Tower | ||
Persimpangan dengan Jalan Profesor Dokter Satrio dan Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu | ||
Cyber 2 Tower | Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI | |
XL Axiata Tower | Menara Palma | |
Tempo Pavilion 1 | Aribimo Sentral | |
Palma One | ||
Tempo Pavilion 2 | Stasiun LRT Kuningan Halte Transjakarta Departemen Kesehatan |
Menara Mega Syariah |
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia | Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pertamina | |
Argo Plaza | ||
Kedutaan Besar Aljazair | ||
Gedung Granadi | ||
Lahan Kosong | ||
Menara Kadin | Halte Transjakarta Patra Kuningan | Covent Garden |
Graha Aktiva | ||
Menara Karya | Gedung Indorama | |
Kedutaan Besar Polandia | Lahan Kosong | |
Kedutaan Besar Singapura | ||
Gedung lama Kedutaan Besar India (sudah tidak digunakan lagi, dipindahkan ke Gama Tower)[5] | Hotel Gran Melia Jakarta | |
Kedutaan Besar Belanda | Halte Transjakarta Kuningan Timur | Tempo Scan Tower |
Kedutaan Besar Swiss | ||
Kedutaan Besar Hungaria | Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta | |
Best Argo International | Kedutaan Besar Turki |
Bangunan diurutkan dari Persimpangan Setiabudi menuju Kuningan/Tendean.
Persimpangan
suntingJalan ini memiliki 9 persimpangan, yaitu:
- Persimpangan Four Seasons Hotel Jakarta (menuju Four Seasons Hotel Jakarta dan Halimun)
- Persimpangan Timur Menara Imperium (menuju Menara Imperium dan Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Barat Atrium Setiabudi/Setiabudi Aini (menuju Rumah Sakit Aini)
- Persimpangan Barat dan Timur (menuju Karet Pedurenan dan Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Timur GOR Sumantri (menuju Rasuna Epicentrum)
- Persimpangan Barat dan Timur Casablanca (menuju Kuningan dan Casalanca)
- Persimpangan Barat dan Timur Patra Kuningan (menuju Mega Kuningan dan Taman Patra)
- Persimpangan Kuningan Mampang (menuju Semanggi dan Pancoran)
- Persimpangan Tendean (menuju Tendean Plaza dan Trans Media)
Transportasi
suntingJalur Bus
suntingTransjakarta
suntingJalan HR Rasuna Said dilalui oleh Transjakarta Koridor 6 dengan rute Ragunan-Dukuh Atas 2. Halte-halte yang berada di jalan ini adalah
- Kuningan Timur, terletak di depan Kedutaan Besar Belanda dan Tempo Scan Tower
- Patra Kuningan, terletak di depan Menara Kadin Indonesia dan Graha Aktiva
- Departemen Kesehatan, terletak di depan Tempo Scan 2, Kementerian Kesehatan dan Menara Mega Syariah di bawah Stasiun LRT Kuningan
- GOR Soemantri, terletak di depan Kementerian Hukum dan HAM dan Plaza Festival di bawah Stasiun LRT Rasuna Said
- Karet Kuningan, terletak di depan Setiabudi One
- Setiabudi Utara, terletak di depan Menara Duta dan KP3 Setiabudi di bawah Stasiun LRT Setiabudi
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati Jalan HR Rasuna Said adalah:
- BRT
- Ragunan - Dukuh Atas 2
- Pulo Gadung - Patra Kuningan
- Ragunan - Kuningan - Balaikota
- Puri Beta 2 - Latuharhary
- M6: Ragunan - Dukuh Atas 2
- Non-BRT
- 6C: Stasiun Tebet - Departemen Kesehatan
- 6H: Lebak Bulus - Senen
- 6K: Departemen Kesehatan - Karet
- 6M Stasiun Manggarai - Blok M
- Royaltrans
- 6P Cibubur Junction - Kuningan
- B14 Bekasi Barat - Kuningan
- D31 Cinere - Kuningan
Jalur Kereta Api
sunting- LRT Jabodebek Lin Cibubur dan Lin Bekasi Terdapat tiga stasiun, yakni:
- Stasiun Kuningan, depan Kantor Kementrian Kesehatan RI dan Agro Plaza
- Stasiun Rasuna Said, depan Plaza Festival dan kantor Kementerian Hukum dan HAM RI
- Stasiun Setiabudi, depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu dan dekat Gedung Merah Putih KPK.
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Prastiwi, Devira (2022-08-11). Qodar, Nafiysul, ed. "Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini, Kamis 10 Agustus 2022". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-10-23.
- ^ Kian Wie Thee. Indonesia's Economy Since Independence. Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 90. ISBN 978-981-4379-63-2.
- ^ Kompas (4 Mei 1976). "Jalan Raya HR Rasuna Said Diresmikan". Kompas.id. Kompas. Diakses tanggal 29 Oktober 2022.
- ^ Merrillees 2015, hlm. 28.
- ^ a b www
.indianembassyjakarta .com
Jalan sebelumnya: Jalan HOS Cokroaminoto |
Jalur Jalan Raya Senen - Cilandak | Jalan berikutnya: Jalan Mampang Prapatan |