Dispersi
Dispersi atau pemencaran adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang.[1]
Warna | Panjang gelombang |
---|---|
Ungu | 400-440 nm |
Biru | 440-495 nm |
Hijau | 495-580 nm |
Kuning | 580-600 nm |
Orange | 600-640 nm |
Merah | 640-750 nm |
Sebuah prisma atau kisi kisi mempunyai kemampuan untuk menguraikan cahaya menjadi warna warna spektralnya. Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang gelombang cahaya mana yang dapat diuraikan menjadi komponen komponennya[2]. Untuk cahaya ultraviolet adalah prisma dari kristal, untuk cahaya putih adalah prisma dari kaca, untuk cahaya infrared adalah prisma dari garam batu.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.[2]
Sudut dispersi:
- F = du - dm[2]
- F = (nu - nm)b
- dm = sudut deviasi merah
- du = sudut deviasi ungu
- nu = indeks bias untuk warna ungu
- nm = indeks bias untuk warna merah
Catatan: Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah digunakan susunan Prisma Akhromatik. Ftot = F kerona - Fflinta = 0
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, digunakan susunan prisma pandang lurus. Dtot = Dkerona - Dflinta = 0
Dispersi Kasar
suntingDispersi kasar atau suspensi adalah campuran heterogen antara medium pendispersi (zat cair) dengan fase yang terdispersi (padatan). Dikarenakan perbedaan fasa di antara kedua zat tersebut, maka fase terdispersi akan membentuk endapan pada dasar medium pendispersi. Contoh dari campuran ini adalah campuran kapur (CaCO3) dengan air.
Dispersi Halus
suntingDispersi halus atau dispersi molekular adalah campuran homogen antara medium pendispersi (zat cair) dengan fase yang terdispersi (padatan) sehingga fase terdispersi larut sempurna pada medium pendispersi (zat cair). Contoh dari campuran ini adalah campuran garam (NaCl) dengan air.
Dispersi Koloid
suntingDispersi koloid adalah sistem dispersi yang berada di antara dispersi kasar dan dispersi halus. Dispersi ini pada dasarnya adalah campuran heterogen. Contoh dari campuran ini adalah agar-agar.
Referensi
sunting- ^ Sohibun; Setiawan, Agus; Samsudin, Ahmad (2023-09-30). "Anti-Realism Doesn't Dissolve by Realism: A Study of Epistemological Aspects, Methods of Constructing Modern Physics Knowledge on the Dualism of Light". Jurnal Filsafat Indonesia. 6 (3): 445–454. doi:10.23887/jfi.v6i3.55355. ISSN 2620-7982.
- ^ a b c Sulistiyawati Dewi, K; Anggraeni, P. Sari; Dian Zherlitha, A.; Eddy, Yahya. "SPEKTROMETER" (PDF). Jurnal Sains dan Seni ITS: 1–6.
- ^ "Sistem Dispersi : Pengertian, Jenis, Contoh & Perbedaannya". seputarilmu.com. Diakses tanggal 2022-10-19.