Batulicin, Tanah Bumbu
Batulicin (disingkat: BTL) adalah ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Tanah Bumbu. Batulicin juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota Batulicin terletak di tepi sungai Batulicin dan berjarak 265 km di sebelah timur Kota Banjarmasin, kota terbesar provinsi Kalimantan Selatan.
Batulicin | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Tanah Bumbu |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Luas | |
• Total | 114,6 km2 (44,2 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 22,077 jiwa |
• Kepadatan | 163/km2 (420/sq mi) |
Kode Kemendagri | 63.10.01 |
Desa/kelurahan | 7/2 |
Batulicin merupakan salah satu jalur penting dalam proses pengiriman batu bara dari Kalimantan Selatan ke berbagai penjuru tanah air dan juga negara-negara internasional. Batulicin terletak di tepi Selat Laut yang menghubungkan antara Laut Jawa dengan Selat Makassar. Meski Batulicin dulunya merupakan ibu kota kecamatan, tetapi pusat kegiatan pemerintahannya berada di Desa Simpang Empat. Setelah terjadi pemekaran Kabupaten, menjadi Kabupaten Tanah Bumbu, pusat pemerintahan kabupaten berada di Simpang Empat yang kemudian ditingkatkan dari status desa menjadi kecamatan. Batulicin sebetulnya tidak pernah menjadi ibu kota resmi Kabupaten Tanah Bumbu. Beberapa tahun setelah pemekaran, pusat pemerintahan kabupaten dipindahkan ke Kelurahan Gunung Tinggi yang sebelumnya berstatus desa yakni Desa Pondok Butun yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Batulicin. Perihal pemberian nama Gunung Tinggi ini dilakukan oleh Mantan Bupati Tanah Bumbu, dr. HM Zairullah Azhar.
Batas wilayah
suntingBatas wilayah Kecamatan Batulicin adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Karang Bintang dan Simpang Empat |
Timur | Selat Laut |
Selatan | Kecamatan Kusan Hilir |
Barat | Kecamatan Karang Bintang dan Kusan Hilir |
Wilayah Pemerintahan
suntingKecamatan Batulicin terbagi atas 2 kelurahan, 7 desa dan 58 RT. Desa Batulicin merupakan desa terluas, sedangkan Desa Ringkit merupakan desa terkecil. Sementara itu, Desa Karang Intan menjadi desa terjauh dari ibu kota kecamatan.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Kecamatan Batulicin memiliki jumlah penduduk sebesar 10.120 jiwa yang terdiri dari 5.212 laki-laki dan 4.908 perempuan. Berikut adalah statistik wilayah Kecamatan Batulicin:
Kelurahan/Desa | Luas
(km²) |
Jumlah
RT |
Jumlah
Penduduk |
---|---|---|---|
Batulicin | 25,34 | 17 | 8.416 |
Danau Indah | 31,85 | 3 | 520 |
Gunung Tinggi | 13,07 | 6 | 2.610 |
Kersik Putih | 11,28 | 15 | 5.345 |
Maju Bersama | 29,68 | 4 | 1.164 |
Maju Makmur | 11,81 | 3 | 768 |
Polewali Marajae | 4,32 | 3 | 603 |
Segumbang | 4,26 | 3 | 1.673 |
Suka Maju | 4,15 | 3 | 978 |
Total | 135,76 | 57 | 22.077 |
Penduduk
suntingPendidikan
suntingKecamatan Batulicin memiliki 7 PAUD, 4 TK, 13 SD/Sederajat, 7 SMP/Sederajat, dan 4 SMA/Sederajat. Berikut adalah statistik kependidikan di Kecamatan Batulicin:
Jenjang Pendidikan | Jumlah
Institusi |
Jumlah
Guru |
Jumlah
Murid/Siswa | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | Swasta | Negeri | Swasta | Negeri | Swasta | |
TK | 1 | 14 | 16 | 74 | 89 | 725 |
SD | 10 | 3 | 135 | 56 | 2.207 | 862 |
SMP | 4 | 1 | 80 | 29 | 1.219 | 494 |
MTs | - | 2 | - | 12 | - | 75 |
SMA/SMK | - | 6 | - | 51 | - | 871 |
Perguruan Tinggi | - | 1 | - | - |
Kesehatan
suntingKecamatan Batulicin memiliki 2 poliklinik, 1 puskesmas dan 3 apotik. Pada 2022 tercata 11 orang menderita penyakit gizi buruk.
Kehidupan sosial masyarakat
suntingKecamatan Batulicin memiliki 53 tempat pembuangan sampah sementara berkapasitas 1m3 dan 12 tempat pembuangan sampah sementara berkapasitas 6m3.
Bencana yang terjadi di kecamatan Batulicin pada 2022 adalah Banjir yang menerjang desa Maju Bersama, Maju Makmur dan Sukamaju. Ketiga desa tersebut sudah dilengkapi dengan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam, sehingga bencana banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
Sebanyak 3.197 warga kecamatan Batulicin adalah pelanggan PDAM dengan air minum yang disalurkan oleh PDAM Kusan Hilir sebanyak 391.797 m3 dan didominasi oleh pelanggan tipe RT-A2.
Perekonomian
suntingDi Kecamatan Batulicin terdapat 3 kelompok pertokoan, 2 pasar dengan bangunan permanen, 2 pasar dengan bangunan semi permanen dan 4 pasar tanpa bangunan permanen dengan total 53 lapak dan 61 petak los. Jenis pasar yang terdapat di Kecamatan Batu Licin adalah 5 pasar desa dan 1 pasar pemerintah serta 4 pasar modern. Jumlah sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Batulicin adalah 205 warung kelontong dan 4 minimarket.
Adapun lembaga keuangan yang terdapat di kecamatan ini adalah 3 unit bank pemerintah dan 3 Koperasi Simpan Pinjam.
Pertanian
suntingBerikut adalah statistik pertanian di Kecamatan Batulicin:
Nama Komoditas | Produksi
(ton) |
---|---|
Komoditas Sayur-Mayur | |
Bayam | 70 |
Buncis | 24 |
Cabai besar | 170 |
Cabai rawit | 334 |
Kangkung | 45 |
Ketimun | 80 |
Sawi | 64 |
Terung | 245 |
Tomat | 210 |
Komoditas Perkebunan | |
Kelapa sawit | 62.074 |
Kelapa | 27 |
Karet | 246 |
Kakao | 0,41 |
Peternakan
suntingPopulasi kambing pada tahun 2022 sebanyak 196 ekor, sedangkan sapi 335 ekor, kerbau 46 ekor, ayam kampung 6.232 ekor, ayam ras pedaging 40.000 ekor, dan itik 6.883 ekor.
Komunikasi dan transportasi
suntingPada 2022 total panjang jalan di Kecamatan Batulicin mencapai 150,43 Km dimana sekitar 31,39 km masih berupa permukaan kerikil, 40,76 Km berupa aspal, dan 17,02 km berupa tanah. Panjang jalan kabupaten dengan status keadaan baik adalah sepanjang 25,83 km. Sedangkan yang berstatus sedang 18,5 km dan rusak sepanjang 48,74 km. Jalan kabupaten dengan status rusak berat sepanjang 0,53 km.
Selain itu, terdapat 151 jembatan yang menghubungkan antar wilayah di Kecamatan Batulicin, yaitu 110 jembatan beton, 5 jembatan besi dan 36 jembatan kayu.
Dalam bidang komunikasi di kecamatan Batulicin terdapat 2 agen jasa ekspedisi swasta, 14 menara telepon seluler dengan 36 operator layanan komunikasi.