Bandar Udara El Tari

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara El Tari[1] (IATA: KOEICAO: WATT) — sebelumnya Bandar Udara Penfui — adalah bandar udara yang terletak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kode ICAO bandara diubah dari WRKK menjadi WATT pada tahun 2004.[2] Bandara ini dinamai sesuai nama El Tari, Gubernur Nusa Tenggara Timur Ke 2 periode 1966-1978.

Bandar Udara El Tari

El Tari Airport
Informasi
JenisPublik / Militer
Pemilik/PengelolaInJourney
MelayaniKupang
LokasiKupang, Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Zona waktuWITA (UTC+08:00)
Ketinggian dpl105 mdpl
Koordinat10°10′17″S 123°40′16″E / 10.17139°S 123.67111°E / -10.17139; 123.67111
Situs webwww.kupang-airport.com
Peta
KOE di Pulau Timor
KOE
KOE
Lokasi di Timor
KOE di Indonesia
KOE
KOE
Lokasi di Indonesia
KOE di Asia Tenggara
KOE
KOE
KOE (Asia Tenggara)
KOE di Asia
KOE
KOE
KOE (Asia)
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
08/26 2,500 8,202 Aspal
12/30 1,273 4,175 Tanah/Rumput
Statistik (2017)
Penumpang2.453.229
Pergerakan pesawat24.345
Kargo5.224.455
Pangkalan Udara TNI AU El Tari
Lambang Lanud
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitLanud Tipe A
PeranPangkalan Angkatan Udara
Bagian dariKomando Operasi Angkatan Udara II
LanudKupang
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoPrayatna Kerta Gegana
Situs webwww.tni-au.mil.id

Maskapai Penerbangan dan Tujuan

sunting
MaskapaiTujuan
Airfast Indonesia Surabaya
Batik Air Jakarta–Soekarno–Hatta
Citilink Jakarta—Soekarno—Hatta
Garuda Indonesia Jakarta–Soekarno–Hatta, Surabaya
Lion Air Denpasar, Jakarta–Soekarno–Hatta, Makassar, Surabaya
Nam Air Denpasar, Tambolaka
Super Air Jet Surabaya[3]
Susi Air Kisar, Lewoleba, Rote, Sabu
Wings Air Alor, Atambua, Bajawa, Denpasar, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Lewoleba, Mataram—Lombok, Maumere, Rote, Ruteng, Tambolaka, Waingapu

Kecelakaan dan insiden

sunting
  • Pada 27 November 2009, Batavia Air Penerbangan 711, yang dioperasikan oleh Boeing 737-400 melakukan pendaratan darurat setelah terjadi masalah dengan roda di pesawat.[4]
  • Pada 2 Desember 2009, Merpati Nusantara Airlines Fokker 100 PK-MJD melakukan pendaratan darurat karena roda belakang sebelah kiri pesawat mengalami gangguan sehingga tidak keluar sempurna. Tidak ada penumpang dan awak yang terluka dalam kejadian ini.[5]
  • Pada 9 September 2011, Susi Air dari Kisar, yang dioperasikan Grand Caravan melakukan pendaratan darurat setelah roda bagian belakang pecah. Akibat kejadian ini bandara sempat ditutup satu jam.[6]
  • Pada 10 Juni 2013, Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6517 mengalami hard landing. 20 orang luka ringan, 5 orang lainnya mengalami luka serius.
  • Pada 21 Desember 2015, Kalstar Penerbangan 676 tergelincir keluar runway. Semua penumpang dinyatakan selamat.

Komandan Lanud

sunting

Validasi Organisasi Lanud Type B



Validasi Organisasi Lanud Type A


Referensi

sunting

Pranala luar

sunting